Kamis

Pecel Pincuk Taman Sari Persada Bikin Anda Kepincut


Cita rasanya yang khas, sangat cocok untuk semua lidah. Terlebih disajikan pada wadah yang unik. Pecel pincuk yang menggunakan selembar daun pisang sebagai pengganti piring. Hati-hati, Anda bisa kepincut karena rasanya.


Makanan asli Jawa Timur ini mencoba memberi citarasa baru dengan mengedepankan aroma yang dapat menggugah selera. Makanan yang berbahan aneka sayuran rebus seperti bayam, kacang panjang, labu siam, daun kemangi, kol dan tauge, disajikan dengan taburan bumbu kacang. Dalam penyajiannya pecel menggunakan berbagai jenis wadah, tapi khusus pecel pincuk Taman Sari Persada disajikan dengan wadah daun pisang, namun tetap dibawahnya dialaskan piring juga. Itulah kenapa disebut “pincuk".

Sebagai pelengkap pecel pincuk ditemani dengan lauk-pauk yang dapat menggugah selera makan kita seperti rempeyek yang renyah, dadar jagung, bacem jerohan, empal bacem, tahu dan tempe, ayam ungkep atau daging disuir-suir yang bisa menjadi lauk-pauk pilihan.

Selain mirip gado-gado, penyajian pecel juga serupa salad yang biasa disantap orang-orang Eropa. Hanya saja salad menggunakan mayones, sedangkan pecel dengan taburan sambal kacang. Rasa sambal pecel sangat gurih dan pedas menyengat, kendati bisa disesuaikan selera. Sambal kacang pada Pecel Pincuk Tamansari Persada dibuat dari kacang tanah yang disangrai, digoreng dengan wajan tanah liat sehingga tidak berminyak. Kemudian dicampur cabai rawit dan bahan lain seperti daun jeruk purut, bawang, asam jawa, merica dan garam.

Pecel dapat pula disantap dengan atau tanpa makanan pendamping sebagai menu sarapan pagi atau lauk untuk tambahan nasi. Penyajiannya bisa di atas piring ataupun dengan daun pisang (pincuk).. Kecuali banyak memakai sayuran, lauk pelengkapnya bisa dipilih sesuai selera,” ujar Agus Pemilik Pecel Pincuk Taman Sari Persada.

Pecel yang disajikan di Ruko Taman Sari Persada yang baru dibuka sekitar 2 bulan yang lalu memang lebih lengkap dibanding pecel lain. Sebab, selain berisi sayuran, juga ada peyek, orek tempe, serta empal daging suwir. ”Untuk memberikan unsur aroma wangi pada pecel, bisa juga ditambahkan irisan kecombrang dan daun kunyit yang direbus,”ungkapnya.

Penggemarnya, jangan ditanya, tentu banyak sekali. Maklum, nasi pecel tergolong makanan murah meriah. Cukup merogoh kocek sedikit, dijamin perut akan kenyang Nama Pecel Pincuk sendiri diambil karena awalnya kedai ini memakai pincuk sebagai wadah untuk menghidangkan pecelnya. Pincuk berupa daun yang dibentuk setengah kerucut. Nah, daun ini berfungsi sekaligus sebagai piring. Tapi, saat ini Pecel Pincuk sudah menggunakan piring yang terbuat dari lidi atau rotan.

Setelah menentukan menu, cobalah Anda siram sayuran pecel dengan sambal tumpang. Inilah sambal khas dan unggulan Pecel Pincuk. Rasanya sedikit pedas dan gurih. Pas bagi goyangan lidah Anda yang tidak suka pedas. Harganya pun sangat terjangkau. Untuk satu porsi nasi pecel, Anda cukup merogoh uang sebesar Rp 6.000 saja. Selain itu pecel juga biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat ditambah daging ayam atau jerohan. Cara penyajian bisa dalam piring atau dalam daun yang dilipat yang disebut pincuk. Masakan ini mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan. Rasa pecel yang pedas menyengat menjadi ciri khas dari masakan ini.

Selain itu pecel juga biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat ditambah daging ayam atau jerohan. Cara penyajian bisa dalam piring atau dalam daun yang dilipat yang disebut pincuk. Masakan ini mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan. Rasa pecel yang pedas menyengat menjadi ciri khas dari masakan ini.

Penyakit sekarang aneh-aneh. Ada kolesterol, asam urat, stroke, dan sebagainya. Penyebabnya bisa saja pola hidup, pola makan, dan menu yang tidak menunjang kesehatan. Maka, banyak orang yang mulai mengudap makanan nabati alias sayur-sayuran. kekhasannya citarasa. Keunikan lainnya, dari dulu sampai sekarang, pecel ini selalu dibungkus atau dipincuk dengan menggunakan daun pisang dan menggunakan lidi sebagai perekat. Sebuah kemasan yang eksotis dan natural banget, di era teknologi macam ini.


Tidak ada komentar: