Tampilkan postingan dengan label Edukasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Edukasi. Tampilkan semua postingan

Rabu

Jari Hitung Cepat, Hebat Berhitung Dengan Jari


Manusia dikaruniai Tuhan berupa jari-jari tangan, dimana memiliki manfaat dan merupakan aset yang berharga. Salah satunya kita dapat menghitung KALIBATAKU (Kali, Bagi, Tambah dan Kurang) dengan jari-jari tangan kita.
Atas dasar itulah, sebuah metode berhitung dengan jari tangan diciptakan oleh putra Indonesia asli yang bernama Drs. Hendra BC pada tahun 1953 silam. Metode yang terus dikembangkan itu telah menghasilkan begitu banyak rumus-rumus kemudahan menghitung yang dapat dipelajari.
Jari Hitung Cepat Indonesia (JHCI) didirikan untuk mengajarkan Kalkulator Jari Tangan dan Aneka Berhitung Cepat dengan metode Hand-sis. JHC lahir dari keprihatinan terhadap anak-anak yang mengeluhkan matematika atau berhitung itu menakutkan dan menyebalkan.
JHC Indonesia merupakan kursus matematika atau berhitung cepat yang biasa disebut ( kalkulator jari tangan dan berhitung cepat ). Dan sebuah produk asli dalam negeri, hasil karya anak bangsa yang patut dilestarikan dan dikembangkan.
Materi JHC meliputi KALIBATAKU (kali, bagi, tambah, kurang), akar pangkat hingga logaritma. Materi JHC sudah teruji selama puluhan tahun dan sangat bermanfaat untuk anak usia sekolah dimulai dari TK hingga SMU.
Penemuan yang mulai dibukukan pada tahun 1960-an dengan nama buku ABC (Aneka Berhitung Cepat) yang berisi mengitung dengan jari tangan dan aneka berhitung cepat dan juga disosialisasikan ke sekolah-sekolah.
Bahkan metode ini sangat bermanfaat untuk memperkuat pondasi anak dibidang matematika/ menghitung dan dapat menjadikan anak tidak takut akan matematika karena JHC memiliki metode pembelajaran yang disukai anak didik.
Metode belajar matematika ini dapat menjawab berbagai jenis perhitungan angka. Penemuan metode ini diawali dengan 6x6, 7x7, 8x8 dan seterusnya yang kemudian dikumpulkan, disosialisasikan dan dikembangkan lagi hingga menjadi perkalian 11x11, 11x12, 11x13 kemudian 15x16 ditambahkan lagi dan seterusnya sampai sekarang tak terhingga.
Selain menghitung dengan jari, JHC juga menampilkan rumus-rumus bagaimana berhitung dengan cepat. Jadi tidak hanya kalkulator jari tangan tapi juga berhitung dengan cepat termasuk juga untuk logaritma, sinus dan cosinus, kemudian akar pangkat sampai sigma.
JHC memiliki metode yang luar biasa. Bila beberapa metode lain menggunakan alat-alat bantu, JHC menggunakan alat yang merupakan pemberian Tuhan yakni jari-jari tangan. Dengan jari ini siapapun dapat berhitung dimana dan kapanpun. Dan tidak perlu takut ketinggalan alat tersebut.
Dengan menggunakan metode JHC bentuk soal pengurangan atau penambahan akan dengan mudah dikerjakan. Misalkan saja untuk soal 20+20+50-70=20, dapat cepat diselesaikan hanya dengan hitungan detik saja. JHC menjadikan anak Indonesia sebagai anak yang mandiri dalam hitung menghitung tanpa tergantung pada alat hitung apapun.
Mengingat metode berhitungnya mendapatkan tanggapan positif khususnya bagi orangtua yang memiliki anak kurang tanggap dalam mengerjakan penyelesaian matematika, JHC pun diwaralabakan. Di Bogor, JHC bertempat di Perumahan Villa Bogor Indah.
Dibawah A.Nur Widiastuti Direktur JHC Indonesia kemudian dikembangkan melalui pola kemitraan. Siapapun yang ingin membuka usaha pendidikan dengan menggunakan metode "Jari Tangan" bisa bergabung sebagai mitra Jari Hitung Cepat (JHC) Indonesia.



[+/-] Selengkapnya...

Jumat

Belajar Bahasa Inggris Sejak Usia Dini


Bahasa adalah sarana untuk berkomunikasi, berinteraksi dan membantu kemampuan berfi kir anak. Easy Reader membantu
mengembangkan kemampuan setiap anak dalam memaksimalkan kompetensi dirinya khususnya dalam berbahasa Inggris.



Easy Reader memberikan hak setiap anak dalam
memperoleh pendidikan, khususnya dalam berbahasa Inggris.
Dengan menerapkan sistem pengajaran secara personal, sangat
memungkinkan guru menggali kompetensi anak yang tiada batas
yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya.
Semua aspek belajar diberikan Easy Reader kepada setiap
siswanya, meskipun tidak satupun seorang anak sama dalam
setiap aspek. Menurut Principal Easy Reader cabang Bogor, Ms.
Mahfuzi ada 4 materi yang mencakup Reading, Writing, Grammer
dan Conversation. “Juga mengembangkan sikap kedisiplinan,
kemandirian, sensoral atau pengembangan saraf motorik kasar
dan halus siswa,” katanya.
Penguasaan bahasa Inggris pada anak mengandalkan
Language Acquisition Device (LAD) yang fungsinya untuk
memproses input bahasa yang kita dengar di sekeliling kita dan
mengeluarkannya menjadi bahasa yang kita tuturkan.
Ketika anak mendapat masukan bahasa Indonesia, maka
dia akan mengeluarkan atau berbicara bahasa Indonesia juga.
Demikian juga dengan input bahasa Inggris akan menjadi output
bahasa Inggris. Kefasihannya tergantung bahasa mana yang
didengarkan dengan lebih insentif.
Walaupun memiliki kelas yang sangat nyaman dan ber-AC,
tetapi kegiatan pengajaran juga dilakukan di luar kelas. Seperti
saat mengajarkan bunyi “ae”untuk perkataan “ant (semut)”, guru
secara langsung membawa anak muridnya ke sebuah pohon yang
ada di halaman dan menunjukkan semut yang sebenarnya kepada
murid. “ This is ant. There are black and red ants”, kata si guru.
Anak dengan mudah langsung mengingat kata yang baru itu di
kepalanya : “ant”.
“Pengajaran bahasa Inggris di Easy Reader diusahakan
tidak abstrak, tetapi konkrit dengan bentuk nyata yang dapat
digunakan oleh anak-anak. Sehingga bahasa Inggris bukan hafalan
untuk anak, tetapi menjadi alat untuk mengekspresikan sesuatu
secara nyata oleh si anak,” jelas Ms. Mahfuzi principle Easy Reader
Cabang Bogor yang berlokasi di Vila Bogor Indah.
Keberhasilan Easy Reader untuk mengajarkan membaca
pada anak-anak usia 2,5-10 tahun, tentu sudah melewati uji coba
secara ilmiah terlebih dahulu sehingga bisa diterapkan kepada
publik.
Kemampuan membaca dan menulis adalah yang
menjadi kekuatan Easy Reader, selain mengajarkan grammar dan
conversation. Conversation bahasa Inggris dapat diperoleh secara
natural dari interaksi yang dilakukan dalam bahasa Inggris di kelas
Easy Reader, sedangkan grammar akan terpola dari conversation
yang didengar. Namun reading dan writing skill juga diajarkan.
Aktivitas juga didasarkan pada kemampuan anak secara
pribadi, meskipun masing-masing anak berbeda. Oleh karena
itu di kelas Easy Reader, materi pengajarannya berlainan karena
menyesuaikan dengan kemampuan anak.
Anak-anak dikelompokkan berdasarkan umur. Kemajuan
materi pengajaran diberikan tergantung pada kesiapan anak.
Dan karena satu kelas dibatasi maksimal 4 orang, maka guru
akan dengan mudah memahami anak yang berguna untuk
kemajuannya.
Easy Reader bukan hanya mengajarkan grammar dan
conversation, tetapi juga memiliki goal tercapainya kemampuan
membaca dan menulis dalam bahasa Inggris secara mudah dan
menyenangkan. Kemampuan membaca dan menulis tersebut
memang memerlukan orang ketiga untuk mengajarinya, jadi tidak
dapat diperoleh secara natural, seperti kemampuan listening dan
speaking.


[+/-] Selengkapnya...

Senin

Ketika Anak Bersama Komputer

Selain memiliki manfaat, komputer juga menyimpan banyak kekurangan. Keterlibatan orangtua amat diperlukan untuk mencegah anak mengambil hal negatif dari produk teknologi yang satu ini. Banyak orangtua merasa beruntung karena anak-anaknya ‘bersahabat’ dengan komputer sejak dini. Tak hanya untuk bermain game, lewat komputer anak-anak juga bisa belajar mengoperasikan berbagai program olah kata dan angka.
Sementara itu, ada juga sebagian orangtua yang kesal dengan komputer. Pasalnya, seperti dikutip dari balitacerdas.com, tak sedikit anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer hanya untuk bermain game. Terlebih, anak-anak yang sudah kecanduan game komputer, cenderung malas ketika diajak belajar.
Seorang pakar pendidikan mengatakan bahwa kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Di antara manfaat yang dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
Manfaat lain bisa diperoleh anak lewat program aplikasi berbentuk games yang umumnya dirancang untuk tujuan permainan dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan tertentu. Beberapa aplikasi games dapat berupa petualangan, pengaturan strategi, simulasi, dan bermain peran (role-play).
Dalam kaitan ini, komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Namun, sisi negatif penggunaan komputer tak juga bisa diabaikan. Salah satunya adalah dari kemungkinan anak, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.

Akses negatif lewat internet
Pengaruh negatif lain, disepakati oleh banyak pihak adalah terbukanya akses negatif anak dari penggunaan internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Beragam muatan informasi ada dalam internet. Kesempatan untuk menjadi pintar terbuka luas. Begitu pula sebaliknya, kesempatan untuk menjadi ‘jahat’ juga ada.
Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.
Meski demikian, tak bisa dipungkiri jika mengajarkan internet bagi anak, di zaman sekarang merupakan hal penting. Hanya saja, demi mencegah dampak negatifnya, orangtua harus aktif mengawasi.l

[+/-] Selengkapnya...

Rabu

Sulit Sekali Sih, Menghafal!


Banyak siswa yang mengeluh sulit menghafal pelajaran IPS, sejarah, biologi, teori fisika, dan pelajaran hafalan lainnya. Ketika hendak ulangan, materi yang harus dihafalkan sangat banyak, dan tidak cukup waktu untuk menghafalkan semuanya. Berbagai cara sudah dicoba untuk menjejalkan semua materi ke otak, namun tetap saja tidak bisa hafal. Atau kalaupun hafal, tiba-tiba di saat ulangan, otak jadi buntu, segala yang telah dihafal seolah-olah telah menguap. Akibatnya nilai yang diperoleh tidak memuaskan.
Permasalahannya bukanlah pada materi yang banyak, namun lebih kepada teknik yang digunakan untuk menghafal yang belum tepat dan belum sesuai dengan kerja otak. Otak sangat suka dengan hal-hal yang bersifat antara lain: penuh warna, lucu, berupa gambar, simbol. Oleh karena itu, dalam mengingat pun, akan lebih mudah apabila melibatkan hal-hal yang disukai oleh otak.
Salah satu teknik yang dapat memudahkan mengingat adalah mind mapping. Ditemukan oleh Tony Buzan, mind map merupakan diagram yang terdiri dari gambar, garis, warna, dan kata. Untuk membuat mind map, kita menggunakan selembar kertas kosong (tanpa garis) ukuran besar dan beberapa spidol warna-warni. Cara membuatnya adalah:

1. Mulailah dari bagian tengah kertas kosong dalam posisi mendatar, dan gunakan gambar atau foto untuk ide utama.
Otak kita selalu memusatkan perhatian pada objek yang berada di tengah. Oleh karena itu, mind mapping dimulai dengan membuat sebuah gambar atau kata yang melambangkan topik utama di tengah kertas. Misalnya di mata pelajaran IPA, ingin menghafal tentang benda.

2. Mulailah dengan setiap ide yang muncul di kepala.
Pertanyaannya adalah apa yang terlintas di kepala ketika mendengar kata benda. Keluarkan semua ide, apapun idenya, berhubungan ataupun tidak, yang terlintas di benak ketika mendengar kata itu. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah. Inilah yang disebut brainstorming. Mindmapping memacu otak untuk mengeluarkan ide-ide baru. Usahakan untuk berpikir dengan cepat, karena otak terpacu paling baik untuk memunculkan ide pada 5-7 menit pertama. Kata kunci, gambar, simbol, dapat menjadi sarana untuk merekam semua ide yang muncul dengan cepat. Ide yang dapat muncul dari topik sifat benda antara lain jenis, sifat, contoh, dll.

3. Dari setiap ide yang ada, tarik garis penghubung, yang menyebar seperti cabang-cabang pohon. Tuliskan 1 atau 2 kata kunci untuk menerangkan ide itu pada cabang yang menghubungkan topik utama dengan ide yang muncul. Biarkan ide terus berkembang sehingga cabang-cabangnya berkembang lagi. Cabang-cabang tambahan ini melambangkan detail-detail yang ada.

4. Apabila ide sudah mulai berkurang, tetaplah membuat cabang, karena otak akan tetap dapat menghasilkan ide untuk mengisi cabang yang kosong itu. Atau gantilah spidol warna untuk menambah semangat dan energi.
Teknik lainnya adalah dengan membuat gambar yang mewakili penjelasan yang panjang. Dikatakan bahwa gambar mewakili seribu kata, dan gambar merupakan salah satu hal yang menarik bagi otak. Oleh karena itu, akan lebih mudah mengingat informasi apabila penyajiannya berupa gambar. Misalnya untuk memudahkan mengingat proses terjadinya hujan, daripada membaca kalimat penjelasan yang panjang, akan lebih mudah untuk mengubah kalimat-kalimat itu menjadi sebuah gambar yang menerangkan proses tersebut. Atau untuk menghafal tahun-tahun pada pelajaran sejarah, kita bisa membuat garis waktu dan menuliskan kembali tahun dan peristiwa yang terjadi.
Teknik lain yang banyak digunakan adalah membuat “jembatan keledai”. Jembatan keledai merupakan suatu kalimat yang menarik atau cerita lucu yang dibuat dengan mengambil huruf dari materi yang ingin dihafal. Misalnya ingin mengingat warna pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, jembatan keledai yang paling populer adalah MeJiKuHiBiNiU. Dalam ilmu fisika pun, jembatan keledai ini bisa dipakai. Misalnya untuk mengingat bahwa cermin dan lensa positif adalah cermin cekung dan lensa cembung, salah satu yang bisa dipakai adalah MinCe SaBung Pos. Atau untuk mengingat kelompok bintang yang mempunyai suhu makin rendah "Oh Be A Fine Girl, Kiss Me Now" untuk mengingat O, B, A, F, G, K, M, N.
Ternyata, menghafal itu mudah juga ya…

Margareth Soleman, M.Si., Psi
Pusat Konseling & Pelatihan IPEKA


[+/-] Selengkapnya...

Selasa

Home Schooling



Pendidikan di rumah bukan sesuatu yang baru. Sebelum sistem pendidikan modern (sekolah) muncul, pendidikan dilakukan di rumah. Sistem magang dan belajar otodidak adalah model pendidikan yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Zaman dahulu para bangsawan biasa mengundang guru-guru privat untuk mengajar anak-anaknya. Itulah cikal bakal home schooling yang saat ini semakin marak.


Home schooling adalah model alternatif belajar selain di sekolah. Selain home schooling, ada juga istilah "home education", atau "home-based learning" kerap digunakan dengan maksud yang sama. Dalam bahasa Indonesia, ada yang menggunakan istilah "sekolah rumah" atau "sekolah mandiri".
Diantara pengertian umum homeschooling adalah sebuah keluarga yang memilih bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anak dengan berbasis rumah. Pada homeschooling, orang tua bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pendidikan anak; sementara pada sekolah reguler tanggung jawab itu didelegasikan kepada guru dan sistem sekolah.
Meskipun orang tua bertanggung jawab penuh terhadap proses belajar home schooling, tetapi tidak melulu yang melakukannya orang tua. Proses belajar, selain dapat dilakukan oleh orang tua sendiri, juga bisa mengundang beberapa guru privat, mendaftarkan anak pada kursus, melibatkan anak-anak pada proses magang (internship) dan sebagainya.
Sesuai namanya, proses belajar homeschooling dipusatkan di rumah, tapi tidak terus mengambil lokasi di rumah. Para orang tua dapat menggunakan sarana apa saja dan di mana saja untuk pendidikan home schooling anaknya.
Sistem pendidikan di sekolah mengikuti standardisasi yang ada dengan menggunakan kurikulumnya yang sudah diatur, namun pada homeschooling disesuaikan dengan kebutuhan anak dan kondisi keluarga. Orang tua dapat memilih sendiri kurikulum dan materi untuk diajarkan kepada anaknya. Waktu belajar di sekolah tentu sudah terjadwal, sangat beda dengan jadwal belajar homeschooling yang fleksibel tergantung kesepakatan antara orang tua dan anak.
Dalam hal tanggung jawab pendidikan sekolah didelegasikan orang tua kepada guru dan sekolah, pada homeschooling tanggung jawab sepenuhnya ada di orang tua. Di sekolah, peran orang tua relatif minimal karena pendidikan dijalankan oleh sistem dan guru; pada homeschooling peran orang tua sangat vital dan menentukan keberhasilan pendidikan anak.
Pada model belajar di sekolah, sistem sudah mapan dan orang tua tinggal memilih dan mengikuti. Home schooling membutuhkan komitmen dan kreativitas orang tua untuk mendesain dan melaksanakan homeschooling sesuai kebutuhan anak.
Seting homeschooling sangat tergantung pada Anda. Berbeda dengan sekolah, di mana orang tua harus mengeluarkan sebuah biaya tetap (fixed cost) yang telah ditetapkan, para praktisi homeschooling memiliki fleksibilitas untuk menentukan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk anak-anak. Dengan biaya minimum, Anda dapat menjalankan homeschooling dengan kreativitas Anda.
Yang pasti, Home Schooling tidak gratis karena tetap membutuhkan materi-materi sebagai pendukung pendidikan anak-anak dan sekaligus juga memperkaya pengetahuan orang tua. Homeschooling menjadi murah kalau orang tua dapat memanfaatkan sumber daya yang ada, misalkan barang-barang yang di rumah, teman, tetangga dan fasilitas umum lain yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal Semua sarana itu tidak harus membeli, tetapi dapat meminjam, membeli barang bekas, melakukan daur ulang dan sebagainya.
Sebagai bentuk pengakuan pendidikan, sertifikat menjadi bentuk nyata yang harus dimiliki praktisi Home Schooling. Untuk mendapatkannya praktisi homeschooling dapat mengikuti kursus dan program sertifikasi yang banyak diselenggarakan oleh asosiasi profesi atau perusahaan tertentu seperti komputer, bahasa, seni marketing, fotografi, entertainment, tulis-menulis, desain.dan keahlian-keahlian lain.
Banyaknya perusahaan swasta yang menghargai karya atau kemampuan daripada sekadar ijazah menyebabkan profesi-profesi ini banyak diinginkan praktisi home schooling karena profesi dunia modern ini semakin luas dan memiliki masa depan yang cerah.
Pada akhirnya, yang dinilai adalah kemampuan (skill) dan home schooling memiliki potensi besar untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian anak-anak karena sifat pendidikan homeschooling yang customized dan didesain khusus memenuhi kebutuhan anak.

[+/-] Selengkapnya...

Pentingnya Publikasi Pada Dunia Pendidikan


Fenomena menjamurnya media promosi , khususnya media cetak baik surat kabar, majalah, tabloid maupun dalam bentuk buku telah menjadi trend tersendiri. Hal tersebut menujukan bahwa tingkat kesadarn masyarakat Indonesia pada umumnya selalu mencari informasi dengan cara membaca.


Promosi merupakan suatu kegiatan yang didasarkan pada keterampilan yang menuntut pemahaman psikologis tentang keseluruhan proses itu sendiri. Dalam rangka mengakomodir tuntutan kebutuhan masyarakat yang heterogen dan sekaligus menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini.

Pemanfaatan dan penempatan media yang tepat menjadi prioritas utama dalam kegiatan promosi dan kenyataanya perlu disadari mengingat promosi merupakan faktor terpenting pada masa sekarang dan masa mendatang.

Direktori pendidikan adalah salah satu alternatif media promosi yang kreatif yang diharapkan menjadi media promosi yanag efektif bagi lembaga pendidikan baik formal maupun informal. Direktori Pendidikan merupakan bukti bahwa masyarakat secara khusus ingin mengetahui dan melihat secara langsung keberadaan dunia pendidikan yang memang di rancang sebagai buku pedoman yang berisi berbagai profil pendidikan yang dapat di informasikan kepada masyarakat.

Adanya Buku Direktori Pendidikan diharapkan dapat menjadi jembatan yang sangat efektif untuk dikenalkan dan dipublikasikan lebih dekat segala ruang lingkup pendidikan bagi mereka, agar tidak terjadi kesalahan memilih pada tempat pendidikan yang sesuai. Akan sangat besar manfaatnya yang diterima oleh dunia pendidikan khsususnya masyarakat apabila sekolah-sekolah turut berpartisipasi dalam penerbitan direktori ini.

Direktori Pendidikan tentunya menampilkan informasi khusus seputar pendidikan TK, SD, SLTP, SLTA (SMA, SMA, MA), Pondok Pesantren, Perguruan Tinggi, Lembaga Kursus & pelatihan, juga sarana penunjang pendidikan lainnya. Lembaga pendidikan yang datanya sebagian besar bersumber dari Dinas Pendiidkan kota/kabupaten umumnya diterbitkan menjelang tahun ajaran baru dnegan harapan menjadi pusat informasi dan rujukan pada siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Umumnya pendistribusian direktori pendidikan dibagikan langsung secara gratis ke lembaga pendiidkan yang ad adi lingkungan dinas pendidikan kota/ kabupaten. Pada rentang waktu penerbitan yang cukup panjang yakni selama satu tahun tiap edisinya, sudah tentu akan menyajikan data lembaga pendidikan yang akurat dan lengkap. Disamping keberadaannya tidak lepas dari keberadaan sponsor atau pemasang iklan.

Menyadari betapa pentingnya suatu informasi tentang pendidkan yang mengarah pada profesionalisme dan mutu sekolah, maka pempublikasian lembaga pendidikan begitu pentingnya. Visi maupun misis pendidikan di salah satu sekolah sangat penting di informasikan kepada masyarakat.

Pempublikasian profil sekolah yang dihimpun dalam media direktori akan memberi kontribusi yang positif bagi masyarakat dan bagaimanapun masyarakat memiliki hak untuk memperoleh informasi pendidikan yang benar.

[+/-] Selengkapnya...