Mungkin Anda pernah mendengar namanya, mungkin juga belum. Kalau Sir Edmund Hillary, pasti Anda pernah mendengarnya. Ya Dialah seorang pendaki pertama yang dapat mengapai puncak tertinggi dunia mount Everest. Dibalik keberhasilan Hillary ada sosok Tenzing Norgay yang membantu memujudkan impiannya. Dari manakah dia berasal, seperti apakah kehidupannya?
Sir Edmund Hillary adalah orang pertama di dunia yang berhasil mencapai puncak gunung tertinggi dunia Puncak Gunung Everest. Tetapi saat ini bukan Sir Edmund Hillary yang akan kita bahas, tetapi Tenzing Norgay. Tenzing Norgay seorang penduduk asli Nepal yang bertugas sebagai pemandu bagi para pendaki gunung yang berniat untuk mendaki gunung Everest.
Tenzing Norgay menjadi pemandu (orang nepal menyebutnya Sherpa) bagi Sir Edmund Hillary. Pada tanggal 29 Mei 1953 jam 11.30, Tenzing Norgay bersama
dengan Sir Edmund Hillary berhasil menaklukkan Puncak Gunung Tertinggi Everest
pada ketinggian 29,028 kaki diatas permukaan laut dan menjadi orang
pertama didunia yang kemudian menjadi inspirasi dan penyemangat bagi ratusan
pendaki berikutnya untuk mengikuti prestasi mereka.
Pada rentang waktu tahun 1920 sampai dengan tahun 1952, tujuh tim ekspedisi yang berusaha menaklukkan Everest mengalami kegagalan. Keberhasilan Sir Edmund Hillary pada saat itu sangat fenomenal mengingat baru berakhirnya Perang Dunia II dan menjadi semacam inspirator untuk mengembalikan kepercayaan diri bagi seluruh bangsa di dunia.
Karena keberhasilannya, Sir Edmund Hillary mendapatkan gelar kebangsawanan
dari Ratu Inggris yang baru saja dilantik saat itu Ratu Elizabeth II dan menjadi orang yang paling dikenal di seluruh dunia.
Tetapi dibalik keberhasilan itu Tenzing Norgay memiliki peran yang sangat
besar, mengapa Tenzing Norgay tidak menjadi terkenal dan mendapatkan
semua yang didapatkan oleh Sir Edmund Hillary padahal ia adalah sang pemandu
yang membantu dan mengantarkannya mencapai Puncuk Mount Everest?
Seharusnya bisa saja ia lah orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak Mount Everest bukan Sir Edmund Hillary. Sesaat setelah Sir Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay kembali dari puncak Mount Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay, berikut cuplikannya :
Reporter : Bagaimana perasaan Anda dengan keberhasilan menaklukkan
puncak gunung tertinggi di dunia?
Tenzing Norgay : Sangat senang sekali
Reporter : Andakan seorang Sherpa (pemandu) bagi Edmund Hillary,
tentunya posisi Anda berada di depan dia, bukankah seharusnya
Anda yang menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di
puncak Mount Everest ?
Tenzing Norgay : Ya, benar sekali, pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak,
saya persilakan dia (Edmund Hillary) untuk menjejakkan kakinya
dan menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukkan
Puncak Gunung Tertinggi di dunia....
Reporter : Mengapa Anda lakukan itu???
Tenzing Norgay : Karena itulah IMPIAN Edmund Hillary , bukan impian
saya.....impian saya hanyalah berhasil membantu dan
mengantarkan dia meraih IMPIAN nya.
Itulah sekelumit kisah tentang seorang pemandu pendaki bernama Tenzing Norgay. Ia tidak menjadi serakah ataupun iri dengan keberhasilan, nama besar dan semua penghargaan yang diperoleh Sir Edmund Hillary. Ia cukup bangga dapat membantu orang lain mencapai & mewujudkan impian-nya.
Dalam kehidupan sehari-hari atau dalam dunia kerja kita secara pribadi terbiasa atau terkondisikan untuk fokus kepada diri kita sendiri, siapa yang mendapat nama, apa yang kita dapatkan, bonus, penghargaan, insentif dan sebagainya.
Sebagai renungan "Bisakah kita menjadi seperti Tenzing Norgay?" .....sebenarnya bukan Bisa atau Tidak...tapi Mau atau Tidak! menurut Anda?
Kamis
Tenzin Norgay
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar