Kamis

BPR Purnaloka Bhakti, Abdikan Pinjaman Bagi Para Pensiun

Di usia pensiun yang masih tergolong produktif, kadang banyak dari mereka yang ingin melakukan aktifitas dan kesibukan lain. Dan BPR Purnaloka Bhakti, hadir sebagai pelayanan perbankan dalam pemberian kredit untuk pengembangan usaha bagi para pensiun dan PNS.




Sejak membuka cabangnya di Bogor pada tahun 2007 lalu, BPR Purnaloka Bhakti memfokuskan pada pemberian kredit dan pembayaran uang pensiun. Bagi para pensiun cukup dengan menunjukan SK kepegawaiannya sebagai jaminan. Pemberian kredit juga diberikan kepada karyawan aktif dengan jaminan penghasilan bulanan. Dengan proses cepat dan mudah, maka dengan cepat pula mereka akan mendapatkan dana modal usaha yang dapat digunakan untuk usaha.
Alasan memprioritaskan pensiun, menurut A.A Ngurah Parwata, SE, Kepala Cabang BPR Purnaloka Bhakti Bogor, adalah agar para pensiunan yang sudah melewati masa purna kerja dapat melakukan usaha sambilan dan BPR Purnaloka Bhakti siap memberikan kredit untuk usaha mereka. “Kenyataan dilapangan, ternyata banyak para pensiun yang masih ingin melakukan kegiatan usaha dan umumnya usaha yang dilakukan meliputi perdagangan, pertanian, perikanan, perkebunan dan sebagainya,” kata Agung.
Pada layanannya, BPR Purnaloka Bakti menerapkan suku bunga yang bersaing dari bank BPR dan bank umum. Para pensiunan akan diberikan bunga lebih rendah sebesar 1,2 % dan bagi yang masih aktif bekerja sebesar 1,5 %. Para pensiun akan dibina dan dibimbing untuk mengembangkan usaha. Dalam pemberian kredit BPR Purnaloka Bhakti memberikan jangka waktu antara 1 sampai 5 tahun.
Karena keterkaitan dengan PT. Taspen Bogor, BPR Purnaloka Bhakti juga melayani pengurusan pensiun bagi masyarakat Bogor. ”Para pensiunan cukup datang kesini untuk mengurus segala keperluan pensiun dan kami juga melayani pengambilan dana pensiun setiap bulannya,” jelasnya.
Proses mengangsur dilakukan dengan cara pendebitan dari dana pensiun mereka dan sisanya akan dimasukan ke dalam tabungan mereka. Kredit seluruhnya di asuransikan untuk menghindari terjadinya resiko. Disamping mudah, tentu tidak akan ada penagihan seperti Debt Collector dan sebagainya.
Dana pinjaman maksimal 50 juta, tapi rata-rata para pensiunan mengambil pinjaman 30 juta. Pemberian kredit tergantung dari pendapatan seseorang dan akan diberikan 50 % dari dana pensiun mereka. Akan tetapi pihak BPR tidak selalu bisa memberikan dana sesuai dengan yang diinginkan karena kesemuanya akan dipertimbangkan agar pemberiaan bantuan dana tersebut dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat untuk segala jenis usaha dari pemohon pinjaman.
Selain pemberian kredit, BPR Purnaloka Bhakti juga memberikan produk tabungan dan deposito. Pada deposito diberikan jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan dan dijamin sepenuhnya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yaitu lembaga yang menjamin segala bentuk tabungan sehingga masyarakat merasa aman dan tidak perlu kuatir atas tabungannya.
Semua fasilitas dalam perjanjian kredit maupun pengaplikasian pengajuan kredit, data tabungan, data kredit dan sebagainya dilakukan dengan sistem computerize yang amat untuk membantu proses transaksi. “BPR Purnaloka Bhakti akan tetap mengarah pada pembinaan UKM, tentunya dengan melihat kondisi dan situasi masyarakat Bogor kedepannya,” katanya menutup wawancara.



Tidak ada komentar: