Tidak mudah untuk hidup sehat seimbang antara fisik/ tubuh, pikiran dan jiwa dijaman sekarang. Begitu banyak tantangan dan tekanan gaya hidup modern yang selalu berubah setiap saat dengan cepatnya. Sadar atau tidak hal ini merupakan pemicu timbulnya penyakit fisik/ tubuh.
Pandangan umum spritual hanya menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan masalah rohani dan tidak terkait dengan masalah fisik, duniawi. Sedangkan hubungan fisik, duniawi dan rohani terdapat hubungan yang tak terpisahkan dan saling mempengaruhi. Rohani dan fisik bagaikan kepingan mata uang logam dimana kedua sisi tersebut perlu dirawat secara bersama sama dan simultan untuk memperoleh kesehatan yang sesungguhnya.
Penyembuhan holistik disini adalah bagaimana kemampuan kita mengenali energi didalam diri kita juga termasuk yang ada diluar diri kita, selaras dengan ungkapan “Barang siapa mengenal dirinya mengenal Tuhannya”. Artinya terbuka jalan mengenali Alam Raya secara lebih luas yang tercermin dalam mengenali diri. Prinsip Holographic: manusia adalah cerminan (proyeksi) dari Alam Raya / Sang Maha Pencipta; Prinsip dari Fisika Quantum: Semua saling terhubung, Semua Satu Adanya.
Spiritualitas mencakup kedua aspek kehidupan manusia yaitu kerohanian dan keduniawian. Ketidakselarasan, ketidakserasian baik mental maupun fisik itulah penyakit. Oleh karena itu sesungguhnya bentuk penyakit manusia bukan hanya penyakit fisik, namun bermacam-macam. Pikiran yang liar, emosi yang bergejolak tak terkendali, keserakahan, keangkuhan dan keinginan-keinginan yang tak kunjung surut juga merupakan penyakit manusia. Adanya kenyataan ini menyebabkan kesehatan harus diwujudkan secara holistik, menyeluruh karena penyakit-penyakit manusia itu saling berkaitan, pikiran, mental bisa mempengaruhi fisik begitu juga sebaliknya.
Untuk memperoleh kesehatan yang sebenarnya, kita perlu menciptakan keselarasan dalam diri. Untuk mewujudkannya, energi yang tidak selaras dengan ritme dan nada tubuh harus dikeluarkan, emosi yang terpendam harus dikeluarkan. Pikiran liar yaitu kegelisahan dan kecemasan kita yang menyebabkan kita tidak mampu merayakan hidup. Sehingga tubuh yang kaku harus dilenturkan dan otot-otot yang tegang harus dikendurkan. Kami disini memberikan suatu latihan dengan cara mengikuti Lux Iecus Yoga, juga terapi dan konseling.
Sebagai tindak lanjut selain latihan yang diberikan diatas kami memberikan ramuan tradisional atau herbal dimana khasiat tumbuh-tumbuhan sebagai penyembuh penyakit sudah sejak lama diketahui. Meski ilmu kedokteran dan dunia pengobatan semakin berkembang, namun minat orang terhadap herbal tak pernah surut. Selain mengatasi penyakit ringan seperti demam, herbal juga dipercaya mampu mengatasi penyakit yang mematikan seperti kanker.
Penyakit kanker bisa diobati dan disembuhkan dengan memperhatikan keseimbangan nutrisi dengan cara tidak memberikan sel kanker makanan yang disukai, yakni yang membuat sel kanker berkembang biak. "Sel kanker senang lingkungan asam, karenanya penderita kanker sebaiknya kembali ke diet vegetarian. Untuk para pasien kanker, saya menganjurkan untuk mengonsumsi makanan berupa sayuran segar (80%), jus, biji-bijian dan sereal. "Daging bersifat asam dan mengandung residu antibiotik," kata Valentina yang membuka klinik di Bogor dan BSD ini
Menurut Valentina pantangan lain bagi penderita kanker adalah menghindari susu sapi dan hasil olahannya karena susu sapi membuat tubuh memproduksi mucous, terutama di saluran pencernaan. “Kanker makan dari selaput lendir sel, jadi gunakan susu kedelai tanpa pemanis. Selain itu hindarilah minuman yang mengandung kafein tinggi seperti kopi, teh dan cokelat. Sebagai gantinya, pasien disarankan untuk meminum teh hijau yang mengandung zat anti kanker,” paparnya.
Herbal yang dibuat Valentina selalu menggunakan tanaman asli Indonesia karena sesuai dengan karakteristik tubuh orang Indonesia. Ia menekankan bahwa tanaman yang menjadi sumber obat tersebut harus memiliki beberapa syarat, antara lain alami, bukan tanaman hasil rekayasan genetik, serta bila dibudidayakan harus menggunakan prinsip pertanian organis seutuhnya. Tanaman harus bebas logam berat, bebas pestisida dan herbisida
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi obat herbal adalah kenali kondisi tubuh dan tumbuhan obatnya. Obat herbal relatif lebih aman dan memiliki efek samping kecil, namun efek positif obat ini relatif lebih lama jika dibandingkan dengan obat kimia, juga penting menjaga keseimbangan energi didalam tubuh sehingga mempunyai semangat proaktif dan berfikir positif agar penderita tetap menjaga faktor emosionalnya. Menghindari kemarahan, dendam, rasa putus asa dan kesedihan yang mendalam, akan membuat pikiran bebas dari rasa stres.
“Stres dan pikiran negatif akan mempengaruhi tubuh dan menciptakan lingkungan yang ’asam’. Latihan Lux Iecus Yoga membantu kondisi diatas terpelihara. Therapy Energi (murni) dan konsumsi herbal secara teratur akan membantu proses penyembuhan, dan menciptakan kualitas hidup yang lebih baik,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar