Senin

Ketika Anak Bersama Komputer

Selain memiliki manfaat, komputer juga menyimpan banyak kekurangan. Keterlibatan orangtua amat diperlukan untuk mencegah anak mengambil hal negatif dari produk teknologi yang satu ini. Banyak orangtua merasa beruntung karena anak-anaknya ‘bersahabat’ dengan komputer sejak dini. Tak hanya untuk bermain game, lewat komputer anak-anak juga bisa belajar mengoperasikan berbagai program olah kata dan angka.
Sementara itu, ada juga sebagian orangtua yang kesal dengan komputer. Pasalnya, seperti dikutip dari balitacerdas.com, tak sedikit anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer hanya untuk bermain game. Terlebih, anak-anak yang sudah kecanduan game komputer, cenderung malas ketika diajak belajar.
Seorang pakar pendidikan mengatakan bahwa kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Di antara manfaat yang dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
Manfaat lain bisa diperoleh anak lewat program aplikasi berbentuk games yang umumnya dirancang untuk tujuan permainan dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan tertentu. Beberapa aplikasi games dapat berupa petualangan, pengaturan strategi, simulasi, dan bermain peran (role-play).
Dalam kaitan ini, komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Namun, sisi negatif penggunaan komputer tak juga bisa diabaikan. Salah satunya adalah dari kemungkinan anak, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.

Akses negatif lewat internet
Pengaruh negatif lain, disepakati oleh banyak pihak adalah terbukanya akses negatif anak dari penggunaan internet. Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Beragam muatan informasi ada dalam internet. Kesempatan untuk menjadi pintar terbuka luas. Begitu pula sebaliknya, kesempatan untuk menjadi ‘jahat’ juga ada.
Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.
Meski demikian, tak bisa dipungkiri jika mengajarkan internet bagi anak, di zaman sekarang merupakan hal penting. Hanya saja, demi mencegah dampak negatifnya, orangtua harus aktif mengawasi.l

Tidak ada komentar: